Jumat, 03 Agustus 2012

ramadhan penuh berkah


HIKMAH DAN KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN
Puasa didalam Islam memiliki sasaran dua dimens; membina dengan Alloh Swt, (hablumminalloh) dan menjalin hubunngan baik dengan sesame manusia(hablumminannas). Sekilas, puasa seolah menyiksa diri, orang Islam yang meninggalkan puasa, selain dianggap berat juga merasa terbebani. Karena tidak mengenak keutamaan puasa itu sendiri.
Dalam pandangan kebanyakan orang, puasa dianggap mengganggu etos kerja dan kurang manusiawi. Padahal jika diamati, puasa memiliki hikmah dan keutamaan yang tak terhingga. Utamanya dalam mendidik kejernihan hati yang selalu terkait dengan kehadiran dan pengawasan Alloh Swt, terhadap segala tindak-tanduk manusia.
Secara umum hikmah dan keutamaan puasa di bulan Ramadhan meliputi;
Pertama, upaya seseorang mukmin guna mendekatkan diri pada pengawasan Alloh Swt, (muraqabatulloh), saat berpuasa seseorang muslim menghabiskan sebagian waktu siangnya dalam keadaan lapar. Meskipun dirinya menginginkan makan dan minum, kesadaran keimanannya menolak untuk melakukannya demi memenuhi kehendak tulusnya terhadap perintah Alloh. Ketulusan inilah yang melahirkan kesadaran bahwasannya segala perbuatan dirinya senantiasa dilihat dan diawasi oleh Alloh Swt. pengawasan ilahiyyah hadir pada seseorang yang berpuasa meski tanpa pengawasan dari seseorangpun.
Kedua, mengajarkan pengorbanan luhur. Selama bilan Ramadhan, seseorang muslim dituntut meninggalkan makan, minum dan bersetubuh yang merupakan hak resmi bagi seluruh manusia demi memenuhi segala titah-Nya. Demi menggapai kecintaan kepada Alloh Swt, perlu pengorbannan yang berarti bagi setiap hamba-Nya. Pengorbanan ini guna mengingatkan  bahwa semua kenikmatan yang kita rasakan berasal dari Alloh Swt.
            Dialah yang paling berkehendak untuk meminta, memberi dan mencabut semua kenikmatan itu kapan saja Dia kehendaki. Kemampuan mengenal dan mengakui segala nikmat Alloh muaidari nikmat makanan, minuman, dan kesehatan. Manusia dapat merasakan besarnya semua nikmat tersebut justru disaat kehilangan semuanya.
Tidak sampai pada pengorbanan, pada bulan Ramadhan ini pula dianjurkan untuk menyucikan jiwa dan pikiran dengan berbagai ibadah dan zikir mengingat Alloh Swt,. penghambaan seseorang muslim hanyalah bergantung kepada Alloh  tuhan yang Esa. Ketika seseorang mampu meninggalkan godaan nafsunya, ia dengan mudah menggapai keridloan-Nya. Ia lebih mencintai Alloh Swt, daripada mencintai dirinya sendiri. Ia sadar, terlalu mencintai dirinya sendiri, sepertinya iblis, termasuk bennih tidak menguntungkan bagi dirinya untuk menghambakan diri secara total kepada Alloh Swt.
Ketiga, untuk melembutkan hati dan emosi. Seseorang yang perutnya selalu kenyang selalu memiluki kecendrungan sifat emosi yang keras, dan kasar. Lapar membuat dirinya lemas dan menyadari kelemahannya pada titik yang utama. Hati yang keras dan kasar, tentu saja bertentangan dengan keharusan seseorang muslim. Disyariatkannya berpuasa menjadi wahana bagi seorang muslim untuk membersihkan jiwa dan menghaluskan perasaannya. Tabiat nafsu manusia, semakin kuat kian melampaui batas, perlu upaya mengendalikan kekuatan melalui upaya yang sungguh-sungguh.
Keempat, guna menumbuhkan empati social, prinsip tegaknya umat Islam adalah saling mengasihi dan menyayangi sesame umat Islam. Sangat sulit bagi seseorang mengasihi orang miskin tanpa merasakan  sendiri tanpa merasakan sendiri kelaparan dan pahitnya penderitaan. Bilan Ramadhan adalah sebaik-baik pengalaman bagaimana seseorang yang kaya bisa merasakan penderitaan orang yang fakir.
Demikian rasa kasih dan saying tumbuh dengan sendirinya antara orang kaya dan miskin. Orang kaya merasakan penderitaan orang-orang miskin sehingga mengasihani mereka. Seseorang tidak akan merasakan penderitaan perihnya luka dan rasa lapar kecuali dengan merasakannya sendiri.
Kelima, paisa dapat mengokohkan kekuatan akal dari pada nafsu. Dengan akal, seseorang lebih cenderung berfikir jernih daripada mendahulukan nafsu yang selamanya tidak memiliki akal sehat dan nuran kemanusiaan.
Keenam, mengakui kelemahan diri yang tidak bisa hidup tanpa makan dan minum, sehingga seseorang tidak bersikap angkuh dan sombong terhadap orang lain.
Ketujuh, puasa bisa menjernihkan hati dan pikiran. Kosongnya perut bisa menjadikan seseorang lebih tabah menahan rasa sakit dan jernih dalam berfikir.
Kedelapan. Menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Perut itu gudang penyakit, semua penyakit rata-rata disebabkan aneka makanan yang kita konsumsi. Membatasi makanan berarti mencegah munculnya ragam penyakit dalam tubuh. Adapun jika terdapat orang yang tidak sehat karena berpuasa, dikarenakan cara puasa yang tidak sesuai anjuran syariat maupun ilmu kesehatan.

KATA MUTIARA
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)

CONTOH SANG KEKASIH
Sebelum tidurnya, Rasulullah selalu melakukan 4 perkara, yaitu :
membaca Surah Al Ikhlas tiga kali, membacalah sholawat untukku dan para nabi sebelum aku, beristighfar untuk para muslimin, dan bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir. (Al-Hadits)


Rasulullah saw bersabda :
Apa yang kularang untuk kalian maka tinggalkanlah dan apa yang kuperintahkan kepada kalian, maka laksanakanlah sesuai dengan kemampuan kalian sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan dan perselisihan terhadap para Nabi mereka.(HR. BUkhori Muslim)



Rasulullah saw bersabda :
Tinggalkanlah perkara yang meragukanmu dan kerjakan perkara yang tidak meragukanmu. (HR. Tirmidzi dan Nasa'i)


Rasulullah saw bersabda :
Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah ia meinggalkan perkara yang tak berguna baginya. (HR Tirmidzi dan lainnya)


Rasulullah saw bersabda :
Bertaqwalah kepada Allah di manapun kalian berada. Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji. (HR. Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar